Sabtu, 9 Januari 2010

Berita dari RADAR BOJONEGORO

Radar Bojonegoro ( JAWA POS GROUP ) 12 Desember 2009

Viddy AD Daery, Budayawan Asal Lamongan Yang Dikenal di Negeri Jiran Pencetus Gajah Mada Asli Lamongan

Viddy AD Daery yang nama aslinya Anuf Chafiddi merupakan budayawan kelahiran Lamongan. Dia cukup dikenal di negeri Jiran, seperti Malaysia ,Singapura dan Brunei Darussalam, namun justru kurang dikenal di daerah kelahirannya.

B. FEBRIANTO, Lamongan

Kamis lalu sebuah SMS diterima wartawan koran ini. Setelah dibuka ternyata berasal dari Viddy AD Daery. Dalam SMS itu dia menginformasikan kalau sudah sampai di Bandar Sri Begawan, Ibukota Bruneu Darussalam.

Kedatangannya ke negara itu dalam rangka memenuhi undangan Asterawani Brunei (LSM platmerah dari Kesultanan Brunei) untuk menjadi pembicara Pertemuan Sastrawan Nusantara (PSN) ke-15 di Bandar Sri Begawan pada 10-13 Desember 2009. Dalam acara yang diikuti budayawan dari Indonesia, Malaysia, Thailand dan Brunei tersebut, Viddy membawakan makalah bertema perbandingan syair nasehat karya Sultan Brunei dengan karya Sunan Drajat..

Pria kelahiran 28 Desember 1961 tersebut sudah tidak asing lagi dengan acara PSN. Dia diundang sebagai pembicara sejak PSN ke-9 pada 1997 di Kayu Tanam,Sumatera Barat.

Sebelum sebagai pembicara di Brunei , Viddy pada 20-22 Nopember lalu juga diundang dalam acara Pesta penyair nusantara (PPN) ke-3 di Kualalumpur , Malaysia . Acara di Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia itu diikuti 30 penyair dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand dan negara Asia Pasifik.

Viddy cukup dikenal di negeri jiran tersebut disebabkan pandangannya yang gigih untuk mempersatukan kembali nusantara hasil sumpah Palapa dari Mahapatih Majapahit, Gajah Mada. Wilayah nusantara saat itu meliputi Indonesia , Malaysia , Thailand , dan Bruneu Darussalam. ‘’Saya sangat perhatian pada nusantara, karena wilayah itu sebagai lambang kebesaran bangsa Indonesia, karena yang mewujudkan nusantara itu adalah Gajah Mada dari Mahapahit yang ada di wilayah Indonesia saat ini,’’ kata Viddy kepada Radar Bojonegoro.

Karena tingginya perhatiannya terhadap nusantara tersebut, Viddy merupakan salah satu orang yang prihatin dan menyesalkan terjadinya perseteruan antara Indonesia dan Malaysia terkait adanya isu-isu mengenai ada klaim beberapa seni budaya Indonesia oleh Malaysia . ‘’Seharusnya masalah itu tidak perlu terjadi karena Malaysia dan Indonesia satu keluarga nusantara bahkan satu keluarga rumpun melayu. Kalau ada masalah, layaknya sebuah keluarga, hendaknya dibicarakan baik-baik,’’ ujarnya.

Viddy juga merupakan budayawan yang mengungkapkan kali pertama kalau Gajah Mada asal Lamongan. Temuannya itu sempat menarik perhatian budayawan dan sejarahwan karena menambah masukan tentang asal-usul Gajah Mada. Sebelumnya Gajah Mada dipertentangkan antara lahir di Malang , Bali, atau Sumatra . Dengan temuan Viddy tersebut, pertentangannya bertambah satu tempat lagi.

Bahkan dengan temuan Viddy itu menarik perhatian Bupati Lamongan, Masfuk untuk membentuk tim penelusuran asal usul Gajah Mada di Lamongan. Atas dedikasinya dalam penelitian nusantara dan Gajah Mada tersebut, Viddy bersama budayawan Malaysia akan menggelar seminar internasional tentang Gajah Mada di Malaysia yang direncanakan akhir bulan ini.

Viddy mendapat predikat budayawan karena cukup produktif menulis berbagai puisi, cerpen, novel, naskah drama, artikel hingga naskah sinetron. Lulusan sosiologi Fisip Unair Surabaya 1987 tersebut pernah bekerja sebagai koresponden beberapa koran dan pernah bekerja di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) sebagai redaktur features,lalu naik menjadi penanggungjawab sinetron komedi, produser eksekutif hingga staf ahli.

Hasil karyanya di TPI antara lain acara Lenong Bocah, Kompor Diamor, Tuturan kata bermakna, Kentrung Humor Lamongan hingga Patrio Ngelaba.(*)

DOK.FOTO VIDDY/RDR.BJN

TINGKAT INTERNASIONAL : Viddy (kiri) bersama para budayawan dari Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand dan negara Asia Pasifik dalam Pesta Penyair Nusantara (PPN) ke-3 di Kualalumpur, Malaysia Nopember lalu..

Diterima Dari: Wajah Bercahaya

0 ulasan: